| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Sunday 18 January 2015

KESALAHPAHAMAN DALAM KESUKSESAN



    Banyak orang salah paham dalam menilai dan memaknai kesuksesan. Berikut ini beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi dan bagaimana realita di lapangan:
1.      Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, Pendidikan dan lain sebagainya
Padahal setiap orang dapat meraih keberhasilan, yang terpenting adalah bagaimana kita menginginkannya kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya. Banyak juga orang sukses dengan latar belakang keluarga yang berantakan, tidak mampu atau mempunyai pendidikan yang rendah dan terpaksa atau memilih drop out. Ini bukan berarti pendidikan tidak penting, karena mereka tetap memilih untuk sukses dan juga menginginkan pendidikan yang terbaik untuk generasi berikutnya. Pelajaran yang dapat diambil yaitu kita tidak boleh terjebak pada latar belakang, masa lalu dan gelar, karena sebenarnya kita dapat belajar di manapun dan kapan pun.

2.      Orang sukses tidak melakukan Kesalahan
Realitanya orang-orang sukses justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan. Bahkan melalui banyak kegagalan dalam usahanya mencapai hasil terbaik. Bedanya mereka tidak terpuruk pada kegagalan namun berusaha bangkit dan memperbaiki kesalahannya. Sukses adalah kemampuan untuk melewati kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan semangat.

Kegagalan besar biasanya membuka jalan ke arah kesuksesan besar, pertanyaan berkualitas akan menghasilkan jawaban yang berkualitas pula.

3.      Agar sukses kita harus Bekerja lebih dari 60 jam seminggu
Sebenarnya persoalannya bukan terletak pada lamanya kita bekerja namun bagaimana lebih kepada bagaimana kita dapat melakukan sesuatunya dengan benar. Yang perlu diingat adalah produktivitas dan kualitas lebih penting dari sekedar kuantitas.

4.      Hanya bisa sukses jika bermain sesuatu dengan Aturan
Pertanyaannya sekarang, “Siapakah yang membuat aturan tersebut?” Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan namun di saat lain kitalah yang harus membuat aturan.

5.      Jika meminta Bantuan tidak akan sukses
Padahal sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan kita. Sesungguhnya ada banyak sekali orang-orang semacam itu.

6.      Diperlukan banyak Keberuntungan untuk mencapai kesuksesan
Kenyataannya untuk mencapai kesuksesan hanya dibutuhkan sedikit saja keberuntungan. Karena akan lebih banyak dibutuhkan kerja keras, pengetahuan, kecerdasan dan penerapan/ latihan serta fokus.

“Kesuksesan saya, bagian dari itu tentunya, adalah bahwa saya telah fokus dalam beberapa hal.” (Bill Gates)

7.      Sukses adalah bila kita mendapatkan banyak Uang
Uang hanyalah salah satu dari begitu banyak keuntungan yang didapat dari kesuksesan. Uang juga tidak menjamin kesuksesan kita.

8.      Sukses adalah jika semua orang Mengakuinya
Sifat alamiah manusia adalah menginginkan pengakuan. Padahal kita mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang kita lakukan. Namun meskipun hanya ada kita sendiri yang mengetahuinya kita tetap sukses.

9.      Sukses adalah Tujuan
Padahal sukses lebih dari sekedar kita bisa meraih tujuan (goal) kita. Katakan bahwa kita menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan, “Atas hal apa?”

10.  Sukses jika Kesulitan berakhir
Kita bisa saja sukses tapi kita bukan tuhan. Kita tetap harus melalui jalan yang naik turun, rintangan atau halangan akan selalu ada. Setiap rintangan yang berhasil diatasi akan membuat kita menjadi lebih kuat. Setiap tantangan yang berhasil kita taklukan akan menghasilkan kegembiraan yang sempurna. Memang tidak mudah meraih kesuksesan namun tidak berarti sangat sulit mencapainya. Itu semua tergantung bagaimana sudut pandang kita, keyakinan, keuletan dan kesabaran kita. Anak balita dapat berdiri dan berjalan kemudian berlari, sebelumnya melalu jatuh bangun juga bukan? Nikmati saja apa yang telah kita raih dan hidup setiap hari sebagai mana seharusnya. Kahlil Gibran pernah berkata, “Barang siapa yang ingin melihat fajar, dia harus bersedia menjalani malam.”

Hakikat kesuksesan tidak selalu ditentukan berdasakan sebanyak apa materi yang berhasil kita dapatkan atau dari seberapa besar pengakuan orang lain semata.

Namun lebih pada terjadinya balance antara proporsi target, upaya , kontribusi bagi sesama, dan kepuasan yang dirasakan, serta waktu yang masih tersisa untuk menikmatinya.





   [Tulisan ini didapat dari pocket book Coffee Break seri sukses dan kutipan dari buku Dari Penjara Taliban Menuju Iman serta tambahan dari pendapat penulis sendiri] 

No comments:

Post a Comment