| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Monday 11 January 2016

BARNABAS, PAULUS & SEJARAH KRISTEN


Melalui kitab suci Al-Qur’an, ALLAAH SWT. memerintahkan kita untuk percaya tidak hanya kepada Nabi Muhammad SAW., namun juga para nabi yang diutus ALLAAH sebelum Nabi Muhammad SAW.
Diantara nabi-nabi yang diutus sebelum Muhammad SAW, Al-Qur’an telah menegaskan betapa pentingnya kenabian Isa AS. (Yesus) bagi umat muslim.
Tak diragukan lagi bahwa Yesus telah diutus ALLAAH dengan membawa misi luhur bagi Bani Israel khususnya, dan juga mengemban misi universal tentunya. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Anbiya’ ayah 107 disebutkan bahwa Muhammad adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam/ kemanusiaan (Rahmatan Lil ‘Aalamiin).
Berikut terjemahan ayah tersebut:

"Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Dalam surah yang sama di ayah 91, Yesus/ Isa disebut sebagai tanda bagi kemanusiaan/ seluruh alam (Aayatal Lil ‘Aalamiin).
Berikut terjemahan ayah tersebut: 
  
"Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan Dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam."

Pembaca akan menemukan bahwa meski ada banyak nabi yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an, istilah ‘aalamiin (alam semesta atau kemanusiaan) hanya diperuntukkan bagi Yesus dan Muhammad. Sebagai pelengkap misinya bagi Bani Israel, Yesus telah diberi tugas untuk menyebarluaskan kepada dunia tentang diutusnya nabi terakhir dan terbesar di antara seluruh nabi yakni Muhammad SAW.
Secara terpisah hanya Yesus dan Muhammad yang mempunyai jumlah “pengikut” yang paling banyak sampai sekarang. Lebih dari setengah penduduk bumi terdiri dari umat Kristen, Nasrani, yang merupakan “pengikut” Yesus dan umat Islam yang mempercayai/ beriman pada Yesus dan Muhammad.


Untuk mengenal Muhammad SAW kita dapat membaca firman ALLAAH SWT tentang nabi terakhir yang diutusnya itu dan keterangan dari orang-orang terdekat Rasulullaah. Kita dapat memperolehnya di Al-Qur’an dan Al-Hadist. Bahkan dalam kitab Yahudi dan Nasrani pun terdapat keterangan tentang Muhammad SAW. Itulah mengapa mereka (rabbi, pendeta atau pemuka agama) seharusnya mengenal beliau seperti anak mereka sendiri.

Begitupun dengan Yesus (Isa AS) yang diceritakan dalam Al-Qur’an dan Injil. Meski Injil yang sekarang telah mengalami berbagai revisi atau tercampuri oleh tangan-tangan manusia. Namun sebenarnya ada beberapa Injil yang asli atau relevan, yang sayangnya harus dimusnahkan oleh pihak yang berkuasa saat itu (gereja). Salah satu Injil tersebut adalah Injil Barnabas (The Gospel of Barnabas). Padahal seharusnya injil ini injil yang patut dilestarikan. Karena apa? Karena barnabas adalah termasuk dari ke 12 murid Yesus, jadi  Barnabas bukan hanya sekedar orang yang hidup pada masa Yesus, namun juga yang dekat dengan Yesus dan melihat secara langsung bahkan bersama-sama sahabat yang lain menemani Yesus. Sedangkan injil-injil yang dipelihara gereja sampai sekarang adalah tulisan dari orang-orang yang tidak hidup dekat dengan Yesus, bahkan tidak mengenal Yesus dan jauh masanya dari saat kehidupan Yesus. Bukankah ini aneh?


Karena begitu pentingnya catatan yang ditulis Barnabas maka saya akan memposting secara berkala tentang terjemahanan Injil Barnabas (The Gospel of Barnabas). Selain bagi umat yang mengaku iman terhadap Yesus juga bagi pengikut Muhammad SAW. Dimana dalam injil ini membenarkan kerasulan Muhammad. Sebelum saya menulis tentang isi Injil Barnabas ada baiknya kita mengetahui tentang sejarah. Sejarah tentang Barnabas dan Injil Barnabas, tentang penganut Yesus, sejarah Kristen, Unitarianisme, serta fakta-fakta lain yang relevan yang telah menjadi sejarah yang wajib kita ketahui bersama. Mungkin ada beberapa informasi yang telah kita ketahui dan telah menjadi rahasia umum namun banyak juga yang akan membuat kita tercengang.
 

BARNABAS DAN PAULUS (DALAM INJIL PERJANJIAN BARU)
Injil perjanjian baru terdiri dari empat gospel (reportase tentang kehidupan dan ajaran-ajaran Yesus), kisah-kisah para Rasul (sejarah awal umat Kristen), Kerasulan Paulus (Paul/ Saul), dan lain-lain.
Dalam suratnya bagi penduduk Colossius (Bab 4 ayat 10) Paulus menggambarkan Barnabas sebagai berikut, “...Barnabas, sapalah siapa saja berdasarkan perintah-perintah yang telah engkau terima; jika dia datang kepadamu, sambutlah dia.”
Di sini Paulus merujuk pada pesan-pesan Yesus. Di antara rujukan-rujukan yang lain dalam surat-surat Paulus adalah suratnya kepada penduduk Galatia.
Dan ketika James, Cephas (Kefas) dan John (Yohanes), yang dipandang sebagai soko guru jemaat berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat.” (Bab 2 ayat 9)
Dalam Kisah-Kisah para Rasul, Barnabas telah disebutkan sebagai berikut, “Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut dengan Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.” (Kisah para Rasul Bab 2 ayat 36).

Paulus adalah seorang Yahudi yang memburu, menghukum dan memperlakukan para penganut Kristen secara kejam. 
Dia disebut-sebut pernah melihat Yesus dalam sebuah visi dan mengalami konversi dengan berbalik percaya pada ajaran Yesus.
Di antara murid-murid Yesus, Barnabas adalah seorang Evangelis (pengkhotbah Gospel, terutama yang melakukan banyak perjalanan dan mengadakan pertemuan-pertemuan keagamaan di manapun dia berada, selalu mengkhotbahkan kepada siapapun yang ingin mendengarkan khotbahnya) yang dinamis.

Paulus juga merupakan pengkhotbah, bedanya Paulus memulai dengan sikap yang sangat menyanjung dan menuhankan Yesus. Dan segera dia mengkhotbahkan kristus di sinagog-sinagog bahwa dia adalah putera Tuhan. 
(Kisah Para Rasul 9: 20)

Kisah para Rasul 9: 26 dan 27
Setibanya di Yerusalem, Saulus (Paulus) mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.”
Tapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul...”

Kisah para Rasul 11: 22-30
“(22)Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. (23)Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia ALLAAH bersukacitalah ia. Ia menasehati mereka supaya mereka tetap setia kepada Tuhan, (24)Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan roh kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. (25)Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus (Paulus); dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Anthiokhia. (26)Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Anthiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (27)Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. (28)Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa roh ia mengatakan bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. (29)Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea. (30)Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus.”

Kisah para Rasul 12: 25
Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes yang disebut juga Markus.

Kisah para Rasul 13: 1-2
“(1)Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lucius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. (2)Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah roh kudus ‘khusukanlah Barnabas dan Saulus bagiku untuk tugas yang telah kutentukan bagi mereka’.

Kisah para Rasul 14: 11-15
“(11)Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaona ‘Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.’ (12)Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara. (13)Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. (14)Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru ‘Hai kamu sekalian mengapa kamu berbuat demikian? Kami adalah manusia biasa seperti kamu. Kami ada di sini untuk mewartakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada ALLAAH yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya’.
TO BE CONTINUED

RELATED POST:
BARNABAS, PAULUS & SEJARAH KRISTEN (PART 2)
YESUS, KONSTANTINE & KATOLIK ROMA
THE MESSIANIC LEGACY




[Sumber: The Gospel of Barnabas (Terjemah Injil Barnabas)]

2 comments:

  1. boss
    tolong di cek lagi
    barnabas bukan termasuk 12 rasul murid yesus,dia sejaman dg paulus,
    paulus dan barnabas rentang waktu hidup mereka jauh dg saat yesus masih hidup.

    ReplyDelete
  2. Iya nih tolong di revisi , barnabas bukan murid Yesus...
    Tolong mimin sebutkan juga nama2 murid Yesus ya... Biar lbh jelas

    ReplyDelete