Buku karya Sinyo (Agung Sugiarto) ini diterbitkan oleh Quanta, group
Kompas Gramedia Elex Media Komputindo. Seperti buku sebelumnya, Dua Wajah Rembulan (DWR) yang dierbitkan oleh Indie Pro Publishing, buku ini juga membahas tentang dunia
LGBT (non-heteroseksual). Namun sesuai judulnya, dalam buku terdapat juga cara orang
tua untuk melakukan pencegahan agar anak tidak melakukan tindakan homoseksual
dan tidak mendapat pelecehan seksual; di sini pendidikan seks sejak dini sangat
penting, serta hubungan baik antara orang tua dan anak - dalam hal ini termasuk
komunikasi yang baik dan tebuka – sangat diperlukan. Tidak berhenti sampai
disitu, ada juga kiat-kiat kita dalam menghadapi seseorang yang kita kenal
telah melakukan tindakan homoseksual atau jika mengetahui anak kita sendiri
mempunyai ketertarikan pada sesama jenis (Same
Sex Attraction) atau mengakui dirinya seorang LGBT dan mugkin juga telah
melakukan tindakan homoseksual.
Sesuai dengan judul dan jenis bukunya tentunya. Bahasan tentang LGBT
dibahas secara objektif dari berbagai sumber yang bisa dikatakan cukup mewakili
dan berimbang. Hanya saja - menurut saya, seperti pada buku sebelumnya DWR yang
sudah selesai saya baca juga - dapat saya nilai proporsi bahasan pencegahan dan
solusi sangat sedikit dibanding dengan bahasan asal-usul, sejarah dan terkait
serba-serbi dunia LGBT. Menurut saya akan lebih bagus lagi jika proporsi
bahasan pencegahan dan solusi lebih banyak, atau paling tidak sama dengan
serba-serbi dunia LGBT, mengingat buku “Anakku Bertanya Tentang LGBT” ini
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, tips/ kiat-kiat para orang tua
terkait dunia LGBT, pencegahan tindakan dan cara menghadapi seseorang yang
“ketahuan” atau mengakui telah melakukan tindakan homoseksual maupun yang
sekedar mempunyai ketertarikan sesama jenis.
Buku ini tidak hanya diperuntukan bagi para orang tua yang peduli
terhadap perkembangan anaknya, tapi juga para calon orang tua dan siapapun yang
ingin mengetahui tentang LGBT sebagai bekal pengetahuan untuk menghadapi
permasalahan terkait itu, apakah itu terjadi pada diri sendiri ataupun orang
terdekat. Dasar atau sumber yang dipakai penulis tentu saja menurut ajaran
Islam, namun dapat dipakai untuk umum, karena Islam adalah ajaran universal, rahmat
bagi seluruh alam (rahmatan lil’alamin).
Penulis (Sinyo) adalah seorang yang concern dengan masalah LGBT ini, bahkan
beliau mempunyai group Peduli Sahabat sebagai wadah untuk teman-teman yang
ingin berkonsultasi masalah ini. Semoga dengan semakin banyak buku dan group
yang terkait LGBT ini akan membantu permasalahan LGBT dan orang-orang yang
mencintai atau peduli terhadap mereka. Karena kita sebenarnya turut andil dalam
hal ini, secara langsung maupun tidak. Ingatlah untuk tetap memandang mereka
sebagai seorang “manusia seutuhnya” bukan hanya ingat “label mereka sebagai
LGBT”.
RELATED POST:
DUA WAJAH REMBULAN
“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang
paling baik di antaranya. Mereka
itulah orang-orang yang telah diberi ALLAAH petunjuk dan mereka itulah
orang-orang yang mempunyai akal.”
(QS.
Az-Zumar: 18)
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya”.
(QS.
Al-Israa’: 36)
“Orang-orang yang mengikuti sesuatu tanpa
pengetahuan yang cukup adalah sama dengan orang-orang jahiliyah.”
(Sayyid
Quthb)
”Siapa yang sanggup mengelola
tekanan, dia yang layak disebut pahlawan.“
(Family DISCovery)
No comments:
Post a Comment