| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Thursday 3 April 2014

KESUKSESAN SEJATI

Untuk menghadapi ketidakpastian pada masa sulit seperti sekarang ini dan bagaimana meraih kesuksesan sejati maka kita perlu memiliki tiga kunci utama menuju kesuksesan sejati, yaitu:
1. The Perception (Cara Pandang)
2. Stress Management (Mengelola Stress)
3. The Power of Adaptability (Kemampuan Adaptif)
Mari kita bahas satu-persatu.

1. THE PERCEPTION (CARA PANDANG)

Wealth is not only what you have, but also what you are.”
(Dennis Waitley)

Apa yang menjadi cara pandang kitalah yang akan menentukan keberhasilan, karena hal ini akan menentukan setiap langkah yang ingin kita ditempuh. Seorang atlet lari akan berhasil menginjak garis finish apabila ia dapat mengarahkan pandangannya ke depan, bukan ke belakang. Selama seorang atlet masih mampu berfokus pada apa yang di depan maka ia akan memiliki kesempatan yang sama dengan pelari-pelari lainnya untuk mencapai garis akhir.
Tetapi kita harus ingat apa yang ingin kita capai di depan juga ditentukan dengan apa yang pernah terjadi di belakang. Pelatihan, kerja keras, kegagalan, ketidakberhasilan, kesengsaraan, ketidakmampuan mungkin pernah di alami, tetapi untuk bisa berhasil maju ke depan sangat tergantung seberapa baiknya kita mengelola masa lalu tersebut. Harus dicatat pula kita sebagai manusia biasanya lebih terikat pada masa lalu atau sering terpengaruh pada sejarah yang sudah lewat. Masa lalu penuh kegagalan dan ketidakberhasilan yang pernah dialami sering tidak dapat kita lupakan begitu saja atau bahkan sebaliknya tidak sedikit orang yang masih sering bangga dengan keberhasilan masa lalunya sehingga ia lupa mengerjakan hal-hal baru untuk meraih keberhasilan di masa sekarang atau di masa depan. Banyak orang ingin membuka pintu kesempatan di masa sekarang dengan menggunakan kunci-kunci keberhasilannya di masa lalu. Hal inilah yang akan membuat frustasi dan kecewa. 
 
If your past success still looks big to you, then you are doing nothing today.”
(Mikhail Gorbachev)
Jadi cara pandang yang benar, persepsi yang dikelola dengan baik akan menentukan keberhasilan di masa mendatang.
Jangan pernah kita hidup di dalam Zona Apatis yaitu Zona yang disebabkan dari pengalaman-pengalaman negatif di masa lalu yang kemudian mempengaruhi kehidupan masa depan menjadi negatif. Di dalam zona ini orang akan hidup apatis dan enggan memiliki cara pandang baru yang positif tentang masa depan.

Zona Nyaman (Comfort Zone) adalah zona di mana orang yang memiliki keberhasilan-keberhasilan masa lalu yang positif namun mereka terlelap dalam kesuksesannya lalu mempengaruhi cara pandang dan kehidupannya ke depan. Zona Nyaman ini justru lebih sulit dibangkitkan atau diarahkan kembali kepada yang benar, kecuali setelah mengalami turbulensi berikutnya yang akan segera menyadarkan bahwa mereka harus selalu siap menghadapi tantangan.
Sisi lain yang dapat diperbaiki bila kita berada di dalam Zona Apatis yaitu kita menggunakan pengalaman negatif masa lalu menjadi alat proses pembelajaran untuk menghadapi tantangan di masa depan, jika kita telah berhasil menggunakan cara pandang ini maka kita sudah berada pada Zona Pembelajaran (Learning Zone).
Jika kita memiliki pengalaman-pengalaman positif, keberhasilan masa lalu yang terus kita evaluasi dan kita jadikan bahan perencanaan masa depan, maka kita telah berhasil sampai di Zona Kesuksesan yaitu Zona Pemenang (Winning Zone).

2. STRESS MANAGEMENT (MENGELOLA STRESS)

Siapa yang sanggup mengelola tekanan, dia yang layak disebut pahlawan.“
(Family DISCovery)

Ketika kita menghadapi masalah atau tekanan dalam hidup maka kita harus segera bisa memilah masalah tersebut sesuai kelompoknya, masalah yang masih di dalam pengaruh langsung dan yang berada di bawah pengaruh tidak langsung segera selesaikan, sedangkan masalah yang sudah di luar kekuasaan kita jangan dipikirkan lagi. Jangan terlalu merisaukan hal-hal yang berada di luar kemampuan kita, karena hal itu hanya akan membuat kita stress. Cobalah berfokus untuk menyelesaikan hal-hal yang berada dalam area kontrol.
Cara lain mengelola stress adalah dengan cara mengelola respond kita, kita mau stress atau tidak sangat tegantung pada respond kita. Bila kita berespon positif, misalnya kita bersikap tenang maka kita akan bisa lebih konsentrasi menghadapi masalah kita. Hadapi masalah dengan ‘humor’ atau berdasarkan takwa kita pada Tuhan maka kita akan mendapatkan ketenangan. Hadapi masalah dengan kesabaran dan ucapan syukur atas apa yang terjadi maka kita sedang membangun optimis dalam diri bahwa kita bisa menyelesaikannya.

3. THE POWER OF ADAPTABILITY (KEMAMPUAN ADAPTIF)

Perubahan adalah satu-satunya hal yang tidak pernah berubah.“
(Family DISCovery)

Kita tahu bahwa Dinosaurus telah punah karena ketidakmampuannya untuk beradaptasi, banyak bisnis yang tutup atau bangkrut karena ketidakinginannya untuk berubah dan menyesuaikan diri. Jadi jelas bagi siapa yang ingin survive dalam menghadapi tantangan di masa depan dia harus siap untuk berubah dan meng-update serta upgrade diri. 
Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba:
1. Membuat perencanaan sebelum bertindak
2. Menangguhkan keinginan untuk sementara waktu
3. Pertajam intuisi
4. Berani mencoba
5. Bertahan walaupun tidak suka
6. Temukan hikmah kehidupan atas setiap kejadian
7. Bersyukur dalam segala kondisi

No comments:

Post a Comment