| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Thursday 2 October 2014

BERANI BERMIMPI DAN MEWUJUDKANNYA

     Kali ini saya akan berbagi cerita tentang seorang Internet Marketer sukses yang juga pendiri sekaligus CEO Asian Brain bernama Anne Ahira. Ini tentang perjalanannya ke Korea Selatan. Yuk disimak!


   Sejak kecil saya selalu ingin berkelana. Saya ingin terbang, tinggi, bebas, lepas, seperti burung. Lalu akhirnya dengan menjadi seorang internet marketer saya bisa mendapatkan apa yang saya inginkan, pergi melanglang buana ke banyak negara.
                                                
   Hari pertama  saya menginjakan kaki di Seoul, saya berkata, "Kaki, hari ini kamu jadi Raja. Saya akan mengikuti segala keinginanmu silahkan kamu berjalan ke mana pun kamu mau saya akan mengikutimu!" Itu memang kata-kata yang sering saya lontarkan setiap kali saya pergi ke luar negeri. Berkomunikasi dengan kaki, memang konyol kedengarannya tapi saya tidak mengada-ada bahwa yang sering terjadi malah hal yang saya anggap luar biasa. Ketika saya memberi kaki keleluasaan untuk membawa saya ke manapun dia mau dan tanpa peta, dia sering membawa saya ke tempat-tempat yang pernah saya impikan dari dulu! Aneh? Memang, tapi nyata! Sepertinya kaki ini tahu apa keinginan saya waktu dulu dan dia menyimpannya di 'memori kaki' hingga akhirnya dia membawa saya ke sana. :D
 
    Ceritanya dulu, ketika kecil saya senang sekali nonton film kungfu. Saya masih ingat dibelikan sepatu kungfu oleh mama saya dan selalu saya pakai setiap hari tanpa mau dilepas. Saat itu saya membayangkan saya adalah bagian dari sebuah kerajaan kuno dan tinggal di tempat Raja. Setiapkali sebelum tidur, saya suka ngomong  sendiri 'cang cing cong' membayangkan saya sedang ngobrol dengan sekumpulan prajurit raja dan saya adalah Ratu mereka atau salah satu pendekar dari kerajaan mereka.

   Kembali ke perjalanan...

     Hari pertama saat saya tiba di Seoul, saya memutuskan untuk jalan-jalan sore. Sampai saya tiba di sebuah persimpangan jalan. Mata saya sebenarnya melirik ke sebelah kanan, karena di seberang sana terlihat ada pameran dan kelihatannya cukup ramai. Tapi justru kaki mengajak saya untuk terus berjalan ke arah yang berlawanan (ke arah kiri)! Waktu saya lihat, di sebelah kiri itu tidak ada apa-apa! Tapi saya pikir saya tidak mau berkhianat. Hari ini kaki menjadi Raja, jadi saya ikuti saja keinginanan dia daripada keinginan mata.  
Setelah berjalan beberapa saat, tiba-tiba saya mendengar suara tetabuhan, “Dung...Dung...Dung...Dung....” dan suara itu datangnya persis dari arah di mana kaki saya mengajak saya untuk berjalan! Dalam hati saya bertanya,"Mau mengajak ke mana kamu kaki?" Saya ikuti suara itu, sesuai arah ke mana kaki ingin berjalan! Semakin keras suara tetabuhan itu terdengar, semakin kaki ini mengajak saya untuk berlari.

    Sampai akhirnya saya ada di tempat ini. Tempat yang pernah saya impikan waktu saya kecil dulu, di mana saya ingin berdiri di dekat sekumpulan prajurit Raja. 
Saya langsung terdiam, kaget, dan tercengang! Tubuh saya tiba-tiba terasa gemetar dan saya seperti melayang! Bagaimana kaki saya bisa membawa saya ke tempat ini tanpa rencana dan tanpa peta? Kota Seoul itu sangat luas tapi bagaimana kaki bisa mengajak saya untuk berjalan pertama kali ke tempat yang satu ini? Tempat yang pernah saya impikan dan mimpi itu telah menjadi kenyataan! 
Saya pun menangis. Saya menangis sebagai tanda syukur kepada Yang Maha Kuasa. DIA begitu mencintai saya. Segala mimpi saya selalu DIA kabulkan. Mimpi saya sekecil apapun, meski saya harus menunggu selama 20 tahun, tapi DIA mengabulkannya! 
Untuk kebanyakan orang mungkin melihat pemandangan itu merupakan hal biasa, tapi bagi saya itu luar biasa. Karena pemandangan yang saya lihat waktu itu persis sama seperti yang ada dalam bayangan saya dulu!
 
       Ketika kecil saya pernah menggunting sebuah foto untuk kemudian saya perbanyak foto itu dengan cara diphotocopy (karena tidak punya uang) lalu saya tempelkan foto tersebut pada gambar kota-kota di dunia. Saya bilang kepada mama saya, "Suatu saat saya akan keliling dunia". Setiap orang yang masuk ke kamar saya waktu itu pasti tertawa karena mereka melihat foto saya yang berbentuk photocopy tertempel di mana-mana.  Ya, saya tempelkan satu per satu foto saya pada gambar yang berbeda yaitu kota-kota dunia yang saya ambil dari potongan kalender. Setiap malam sebelum pergi tidur saya selalu pandangi gambar itu satu persatu. Mengkhayal, “Oh iya..ya.. saya tadi sudah dari sana". 
Konyolnya lagi, ketika kecil saya juga sering menulis surat ke Kedutaan Besar setiap negara, minta informasi tentang negara-negara mereka, seolah-olah saya mau pergi ke negara mereka bulan depannya! “Tolong Pak, kirimkan segera informasi tentang negara Anda, berikut peta-petanya ya karena saya mau kesana." :D

   Secara logika, siapapun waktu itu mungkin berfikir "Bagaimana bisa seorang Ahira keliling dunia? Ibunya hanya seorang penjual pisang goreng keliling, bapaknya buruh pabrik biasa yang juga punya kerja tambahan sebagai sopir angkot."

Tapi percayakah jika saya katakan semua kota/ negara yang gambarnya pernah saya tempel dulu akhirnya semuanya bisa saya kunjungi!

   Saya pergi bukan dapat ongkos dari orang lain melainkan dari hasil keringat dan kerja keras sendiri, yaitu dari usaha saya menjalankan Internet Marketing. Kalau dulu hanya angan-angan, sekarang saya bisa pergi kapan pun dan ke manapun saya mau. Setiap berkelana, saya selalu menginap di hotel bintang 5, menikmati pemandangan yang luar biasa dan masih banyak lagi. Anehnya, tidak jarang setiap kali saya pergi ke suatu negara, saya sering punya perasaan, sepertinya saya sudah pernah ke sini? Mungkin karena saya pernah memimpikannya dulu?
Entahlah, yang jelas saya memang tidak pernah punya keraguan sedikitpun saat saya bermimpi. Saya selalu membiarkan mimpi saya mengalir apa adanya, tidak pernah ada penolakan dalam pikiran hingga semua itu benar-benar datang dan menjadi kenyataan!

   Nah, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari pengalaman di atas? 
Anne Ahira menuliskannya dalam satu kalimat,
"Masa depan adalah milik siapa yang percaya pada keindahan mimpi mereka!"

Semoga pengalaman Anne Ahira tsb dapat menjadi inspirasi kita ya... :)

RELATED POSTS:
HARAPAN
KECERDASAN EMOSIONAL
PERCAYA DIRI
CIPTAKAN KEBERUNTUNGAN
KELUAR DARI ZONA NYAMAN
KESUKSESAN SEJATI
BAHAGIA


[Sumber: AsianBrainNewsletter.com oleh Anne Ahira]



“Ibrahim berkata, ‘Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat.’ ”
(QS. Al Hijr: 56)

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepadaKU niscaya akan AKU perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKU akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina’”.
(QS. Al-Mu’min: 60)

No comments:

Post a Comment